BERAU – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menegaskan komitmennya untuk mempercepat operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baru Tanjung Redeb. Meski secara fisik bangunan telah rampung, sejumlah tantangan strategis masih membayangi, terutama keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bujangga yang berlokasi tepat di seberang rumah sakit.
Dalam keterangannya, Bupati Sri Juniarsih menargetkan rumah sakit berstandar BPJS ini harus mulai beroperasi paling lambat tahun 2026. Namun demikian, ia juga menyoroti isu lingkungan yang tak bisa diabaikan.
“RSUD ini harus sudah berjalan maksimal tahun depan. Tapi kita tidak bisa menutup mata soal lingkungan. TPA segera dipindah agar operasional rumah sakit tidak terganggu,” tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai keberadaan TPA di Jalan Sultan Agung bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa berdampak pada standar kelayakan rumah sakit, terutama dalam hal akreditasi dan pemenuhan syarat lingkungan.
Pemkab Berau, menurutnya, memiliki batas waktu hingga 2027 untuk menutup TPA Bujangga. Jika tidak segera dilakukan relokasi, daerah bisa terancam sanksi administratif maupun hukum akibat pelanggaran peraturan lingkungan hidup.
“Kalau tidak kita tangani sejak sekarang, akan jadi bom waktu. Kita tidak ingin pembangunan besar seperti RSUD ini justru terhambat karena kita lalai soal lingkungan,” ujarnya.
Sri Juniarsih telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk segera menyusun kajian teknis dan dokumen pendukung relokasi TPA. Kajian tersebut diharapkan menjadi dasar kuat untuk pengambilan keputusan, termasuk penentuan lokasi dan skema pembiayaan.
Selain isu TPA, bupati juga meminta percepatan pengadaan alat kesehatan (alkes), penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) medis, dan penyusunan program pendidikan untuk dokter spesialis.
“Kelengkapan pendukung sepe SDM dan alkes harus disiapkan sejak sekarang. Kita tidak boleh menunggu semua regulasi selesai baru bergerak,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Berau saat ini juga tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa institusi pendidikan kedokteran untuk mendukung penyediaan tenaga spesialis dalam jangka menengah dan panjang.
Penulis : (/isg/ski/
Editor : Redaktur
















