Suarakalimantankini, Berau – Lembaga Advokasi Ham Internasional (Letham), Syaipul Bahri, menemukan adanya lokasi aktifitas dugaan pembalakan liar dan penyelundupan kayu kian subur di wilayah Batu – Batu, Kecamatan Gunung Tabur.
“Anehnya ketika ditanya kepada salah seorang yang bertugas disana, ia mengatakan bahwa kayu tersebur berasal dari lahan Kelompok Tani. Diduga ada oknum APH inisal AP yang bermain dalam pembalakan liar dan penyelundupan kayu. Adapun diketahui AP selaku penanggung jawab terhadap kegiatan di lokasi Benso itu.” ungkap Ipul, Kamis, (02/1).
Kayu yang bersumber lahan Kelompok Tani diduga tidak memiliki dokumen asal-usul kayu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ketua Permada Nusantara (DPW) Gunung Tabur, Fuadsyah, pengelolaan kayu harus miliki, Surat Angkutan Kayu Rakyat (SAKR) yang menyertai pengangkutan lanjutan kayu budidaya yang berasal dari Hutan oleh GANISPH Pengujian Kayu Bulat Rimba pada Tempat Penampungan Terdaftar Kayu Bulat (TPT-KB) dan Pemegang Persetujuan Operasional Kegiatan Pengolahan Hasil Hutan (PBPHH) dengan mencantumkan nomor SAKR sebelumnya dan berlaku sebagai deklarasi hasil Hutan.
Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK) merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multistakeholder untuk memastikan legalitas sumber kayu yang beredar dan diperdagangkan di Indonesia.
Faktur Angkutan Kayu Olahan (FAKO), Izin Pemungutan Hasil Hutan Kayu (IPHHK) adalah dokumen angkutan yang diterbitkan oleh penerbit FAKO, dipergunakan dalam pengangkutan hasil hutan berupa kayu olahan atau gergajian yang berasal dari IPHHK.
“Kita belum berbicara kerugian Negara yang ditimbulkan oleh oknum pengelola kayu tersebut, karena kerugian negara bisa timbul dengan tidak jelasnya laporan pajak usaha yang dikelola oknum pemilik Sensou,” terangnya, Kamis, (02/1).
Sampai berita ini di tayang, yang diduga oknum APH belum berhasil dijumpai untuk konfirmasi kebenaran informasi tentang keterlibatan membeking. Benar atau tidaknya pembeking kayu ilegal tersebut oknum APH atau bukan dan atau hanya mengaku-ngaku saja. Hal senada yang sama di pihak Koperasi Produsen Jaya Sukse Makmur yang belum berhasil dijumpai untuk konfirmasi.
Penulis : (/ski/)
Editor : Suarakalimantankini
Sumber Berita: (/spl/)